Minggu, 17 April 2011

Paku Dari Salib Yesus Ditemukan, Benarkah?

  Jerusalem. Seorang jurnalis Israel-Kanada percaya bahwa ia mungkin telah berhasil melacak dua paku besi yang digunakan untuk menyalibkan Yesus Kristus. Atau setidaknya, benda itu merupakan "peninggalan lama hilang".
Bersama timnya, dia tengah menyiapkan tayangan Secrets of Christianity untuk stasiun televisi  History Channel. Host dan produser Simcha Jacobovici menemukan fakta yang mengejutkannya: Pada tahun 1990, arkeolog Israel menggali sebuah gua penguburan berusia 2.000 tahun dan menemukan dua paku yang dibuat oleh orang Romawi, tetapi menyembunyikan temuan itu.
Berdasar negosiasi, akhirnya HC boleh mempublikasikan penemuan dua osuarium-kotak pemakaman batu berisi dengan tulang manusia. Dalam peti itu tertulis inskripsi "Caiaphas" dan "Joseph con of Caiaphas". Peti terakhir sekarang ditampilkan di Museum Israel di Yerusalem.
Menurut Injil, Caiaphas atau Kayafas adalah imam besar Yahudi yang menyerahkan Yesus ke Roma untuk disalibkan. "Ada konsensus ilmiah umum bahwa makam dimana paku-paku yang ditemukan kemungkinan besar milik Kayafas pada waktu itu. Sekecil apapun, tapi menemukan di dalam kubur adalah sangat langka," kata Jacobovici di luar tembok batu yang tinggi di Kota Lama, di mana Yesus menghabiskan hari terakhirnya.
Ketika Jacobovici menemukan referensi singkat soal paku dalam laporan arkeolog resmi, ia mengaku, "Rahangku serasa turun," ia mengibaratkan.
"Ini akan menjadi seolah-olah, 2.000 tahun dari sekarang, para arkeolog menemukan gua Muhammad Ali namun lupa menyebutkan sepasang sarung tangan tinju yang ditemukan di sana. Tak ada yang istimewa dari sebuah sarung tinju, tapi bila itu sarung tangan khusus yang memiliki arti penting khusus untuk petinju terkenal, akan beda artinya bukan?" katanya.
Jacobovici pernah menjadi host  program Naked Archaeologist di stasiun History International  dan bekerja sama dengan pembuat film James Cameron pada 2007 untuk membuat film dokumenter kontroversial, "The Lost Tomb of Jesus."
Dia sebelumnya pernah menanyakan pada Israel Antiquities Authority soal paku itu. "Saya diberitahu mereka telah hilang."
Kayafas, katanya, dikenal karena satu: pengadilan dan penyaliban Yesus. "Dia mungkin merasa terdorong untuk mengambil paku tersebut bersamanya ke kuburnya," kata Jacobovici.
Ada juga kepercayaan di antara beberapa orang Yahudi kuno bahwa paku dari salib yesus  memiliki kekuatan penyembuhan  dan "tiket ke alam baka".
Namun Gabriel Barkay, seorang profesor arkeologi di Bar-Ilan University, meragukan temuan itu. "Tidak ada bukti apapun bahwa mereka berasal dari makam Kayafas," katanya. "Itu dugaan semua."
Paku  digunakan untuk "berbagai tujuan," kata Barkay, "dari memperbaiki gerbang besi untuk pintu kayu dan peti mati, selain untuk penyaliban."
Ronny Reich,  arkeolog Universitas Haifa yang juga pernah meneliti Gua Kayafas, percaya gua itu "milik anggota keluarga Kayafas". Namun ia tak yakin dengan otentifikasi paku itu sebagai dari kayu penyalib Yesus. (Republika)

Kamis, 14 April 2011

Batuan Dan Bahan Tambang

  Buan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi. Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung secara fisik satu sama lain. Beberapa batua terutama tersusun dari satu jenis mineral saja, dan sebagian kecil lagi dibentuk oleh gabungan mineral, bahan organik serta bahan-bahan vulkanik. Batuan dipelajari dalam petrologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam batuan yang terdapat dalam kerak bumi baik cara terjadinya maupun klasifikasinya.

Batuan Beku
Batuan beku berasal dari cairan magma yang membeku akibat mengalami pendinginan. Menurut ilmu petrologi semua bahan beku terbentuk dari magma karena membekunya lelehan silikat yang cair dan pijar. Magma yang cair dan pijar itu berada di dalam bumi dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat yang lemah dalam kerak bumi seperti daerah patahan/rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui alur-alur atau pipa gunungapi dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi.
 
• Klasifikasi Batuan beku
Berdasarkan letak kejadiannya, batuan beku dibagi menjadi tiga, yaitu :

a) Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Contoh batuan beku dalam : granit, granodiorit, gabro.
b) Batuan beku korok (hypabisal)
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relative cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri. Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.
c) Batuan beku luar (efusif)
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf. Contohnya obsidian, riolit, batu apung.

Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapun volumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi.
 
• Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3 bagain :

a) Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contohnya : gosong pasir, flood plain, delta, dan lain-lain. Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya : tanah loss, sand dunes.
b) Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnya : morena, drimlin

Batuan Metamorf
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada baik batuan beku, sedimen, ataupun dari batuan matemorf yang lain. Terjadinya secara fisik dan kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya. Perubahan tersebut sebagai akibat dari tekanan, temperatur dan aliran panas baik cair maupun gas.

• Macam-macam tipe Metamofik

a) Metamorfik Geotermal
Yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri (menurut ke dalamnya ), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh diasstropisme.
Pada kedalaman sekitar 3000 m, temoeratur diperkirakan mencapai 100°C. Pada temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian mengkristal kembali membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Banyak dijumpai di dalam batuan sedimen yang tebal. Proses kristalisasi dapat dijumpai batu kapur yang berkristal halus, kemudian berubah menjadi marbel dengan kristalkristal besar.
b) Metamorfik Dinamo
Yaitu suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya (batuan yang disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme). Metamosfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan. Contohnya : Mudstone (batu kapur) menjadi slak atau batu tulis.
c) Metamorfisme Kontak
Yaitu terjadi karena pengaruh intrusi magma yang panas makin jauh intrusi tersebut, makin berkurang derajat metamorfosa karena temperatur semakin rendah. Pada Zona Metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi. Misalnya : Muscovit di tempat yang agak jauh, Chlinit-Biolit, dan akhirnya Cordiorit (suatu silikat besi-magnesium-alumunium yang kompleks) paling dekat ke kontak magma.
d) Metamorfik Metasomantisme
Terjadi rekristalisasi, membentuk mineral batu yang sifatnya sudah lain dengan batuan induknya.
e) Hydrothermal dan Pneumatolisis
Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas baik yang berasal dari magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut Hydrothermal bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut Pneumobolysis. Contohnya : Tambang tenaga di Montanan (AS). Dimana batuan granit yang terpengaruh Hydrothermal menghasilkan endapan biji tembaga.

Bahan Tambang

Minyak Bumi
Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar, kemudian bercampur dengan Lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi. Kualitas minyak bumi di Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)nya sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Di Indonesia minyak bumi terdapat di NAD, Riau, Sumut, Kep. Seribu, Kalimantan dan daerah lainnya.

Gas Alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang kecil, terutama metan, propan, dan buatan yang digunakan sebagai bahan baker. Terdapat dua macam gas alam yaitu :
a) Liquified Natural Gas
b) Liquified Petrolium Gas
Gas alam terdapat di Arun, NAD, Kamojang, Bontang dan Kaltim.

Batu Bara
Sebagian besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah/masa karbon. Proses pembentukan batu bara ada dua yaitu :
a) Proses biokimia yaitu proses pembentukan batuan yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuhanyang menjadi keras karena beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan.
b) Proses metamorfosis yaitu suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Batu bara terdapat di Sumatera bagian tengah, Ombilin, Sumatera bagian selatan, Bukit Asam, Daerah Mahakam, Kalimantan bagian tenggara di pulau Laut.
 
Tanah Liat
Tanah liat merupakan tanah yang mengandung lempung 65 % butir-butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit meyerap air. Tanah liat banyak terdapat didataran rendah dan banyak terdapat di pulau Jawa.

Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu granit
6. Batu Kapur
Batu kapur terbentuk dari pelapukan mahluk hidup laut, seperti karang dan sarang binatang laut. Batu kapur banyak terdapat di pulau Sumatera dan Jawa.

Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap disekitar sungai, pantai dan danau.

Pasir Besi
Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi. Persebaran pasir yaitu di pantai selatan Wates, Kulon, Probo di bagian barat sampai ke Timur Cilacap.
 
Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
 
Bauksit
Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prapis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan aluminal. Bauksit terdapat di pulau Bintan, Liban, Tanjung Sauh, pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong.
 
Timah
Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Timah Primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batu Granit.
b) Timah Sekunder merupakan Timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.
Timah terdapat di pulau Bangka Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau Daratan dan lepas pantai pulau Tujuh.
 
Nikel
Nikel terbentuk karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok dipermukaan sebagai mineral-mineral ini mengandung nikel. Nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Tamalua Utara, dan Tamalua Selatan Sulawesi Tenggara.
 
Temabaga
Tembaga berasal dari larutan cairan magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada patahan (Diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam penambangan emas dan perak. Temabaga terdapat di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan, dan Palasari.
 
Emas dan Perak
Emas dan Perak termasuk logam mulia. Perkembangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara pertambangan bawah tanah, pertambangan secara terbuka, dan mengerup/mendulang pasir, Lumpur sungai yang mengandung emas. Emas dan Perak terdapat di pulau Jawa yaitu Cikotok (Jabar) dan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu)
 
Mangan
Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah Danau dan Pantai yang terjadi pada saman Tersier daerah persebaran Mangan terdapat di Karangnungal dan Tasikmalaya bagian Selatan (Jawa Timur), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta), serta disekitar Martapura (Kalimantan).
 
Besi
Pada termperatur yang tinggi biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam biji besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari biji besi. Proses pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.

Manfaat Batuan & Bahan Tambang

Manfaat Batuan

a) Batuan Beku
Tak semua batuan beku mempunyai nilai ekonomis, hal ini tergantung pada sifa, komposisi mineral, kekeutan fisik, daya tahan, cara penggalianya, dan lain-lain.
Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. Batuan mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya :
1. Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untuk keperluan pekerjaan di laut.
2. Batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah industri.
3. Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai.
4. Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau lantai.
5. Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan sebagai bahan pekerjaan teknik berat.
b) Batuan Sedimen
1. Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)
2. Untuk bahan bakar (batu bara)
3. Untuk Pengeras jalan (batu gamping)
4. Untuk Pondasi rumah (batu gamping)
c. Batuan Metamorf
1. Dapat digunakan untuk alat menulis(batu sabak)
2. Untuk Lantai (marmer)
3. Untuk Dekorasi bangunan (marmer)
4. Untuk Batu Nisan (marmer)

Manfaat Bahan Tambang 
a) Minyak Bumi, setelah diolah dapat menghasilkan minyak gas, (avigas), bensol (avtur), gasoline (bensin, premium, dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak lampu), minyak solar, diesel, dan minyak baker, vaselin, paraffin (untuk industri batik dan korek api), dan aspal. Hasil olahan tersebut dapat digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, bahan kendaraan bermotor, bahan baker pesawat terbang dan lainnya.
b) Gas alam, dapat digunakan untuk bahan baker rumah tangga dan keperluan industri.
c) Batu Bara, digunakan sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah cat, obat-obatan, wangi-wangian, dan bahan dasar peledak.
d) Kaolin, sebagai bahan membuat porselin
e) Batugamping, digunakan sebagai bahan perekat bangunan, bahan pembuat semen dan pengapur dinding.
f) Pasir Kuarsa, sebagai bahan pembuat kaca.
g) Pasir Besi, sebagai bahan pembuat besi ruang.
h) Timah, sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, dan kawat telepon.
i) Nikel, digunakan untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
j) Tembaga, digunakan untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
k) Bentonit adalah suatu lempung plastis yang mempunyai banyak pengunaan dalam industri. Salah satu penggunaannya yang terpenting adalah sebagai bahan pembilas pada pemboran minyak. Demikian pula bahan tersebut merupakan bahan penjernih warna baik pada pembuatan minyak pelumas yang berasal dari minyak bumi ataupun minyak goreng yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Di samping itu bentonit merupakan bahan yang juga cukup penting artinya dalam pengilangan minyak bumi.
l) Granit adalah batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar dengan komposisi mineral dari kwarsa, feldspar, plagioklas sodium dan mineral lainnya. Sifat fisik batuan granit umumnya kompak, keras, warna bervariasi putih abu-abu, merah muda, kekuning-kuningan dan kerap kali kehijauan dipakai untuk bangunan-bangunan rumah (dinding, tembok, dll), monomen-monumen, bangunan air, jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi).
m) Endapan feldspar terjadi karena proses diagnosa dari sedimen piroklastik halus bersifat asam (riolitik) dan terendapkan dalam lingkungan air lakustrin. Di samping itu juga dijumpai bersamaan dengan terbentuknya batuan beku dan umumnya berasosiasi dengan batuan asam seperti pegmatit, granit dan aplit. Sifat fisik mineral feldspar bervariasi antara lain : Kekerasan 6 - 6,5 ; berat jenis 2,4 - 2,8 ; titik lebur 1100 - 1500 oC. Kegunaan feldspar terutama sebagai flux dalam industri keramik, gelas dan kaca.
n) Zeolit adalah senyawa alumino silikat hidrat dengan logam alkali yang merupakan kelompok mineral yang terdiri dari beberapa jenis (species). Endapan zeolit biasanya terdapat dalam batuan sedimen piroklastik berbutir halus dengan komposisi riolitik. Kegunaan zeolit sangat luas seperti untuk bahan bangunan dan ornamen, semen puzzolan, bahan agregat ringan, bahan pengembang dan pengisi, tapal gigi, bahan penjernih air limbah dalam kolam ikan, makanan ternak, pemurni gas methan, gas alam dan gas bumi, penyerap zat (logam) racun dan lain-lain.
o) Batu Apung adalah hasil gunung api yang kaya akan silika dan mempunyai struktur porous, yang terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di dalamnya pada waktu terbentuk, berbentuk blok padat, fragmen hingga pasir atau bercampur halus dan kasar. Batu Apung terdiri dari pada silika, alumina, soda, besi oksida. Warna : putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerah-merahan, kekuning-kuningan, jingga. Bongkah-bongkah di waktu kering dapat terapung diatas air. Batu Apung umumnya digunakan sebagai bahan penggosok, bahan bangunan konstruksi ringan dan tahan api, bahan ringan (non reaction), pengisi, isolator temperatur tinggi, rendah dan akustik, pembawa (carrier penyerap dan saringan / filter).
p) Batu Marmer Dalam istilah dagang (umum), marmer adalah segala jenis batuan yang apabila digosok (dipoles) menjadi mengkilat, batuannya bisa berupa batu gamping, marmer, basal, granit dan sebagainya. Marmer dalam istilah geologi adalah batu gamping atau dolomit yang mengalami metamorfosa kontak ataupun regional. Batu gamping atau dolomit bila diterobos oleh batuan beku maka akan terjadi perubahan fisik yang berupa penghabluran mineral kalsit atau dolomit. Mineral-mineral lain sebagai pengikat atau pengotor antara lain : kuarsa, grafit, hematit, limonit, pirit, mika, klorit, tremolit, wolastonit, diopsit dan hornblende, meskipun dalam jumlah kecil (dapat mempengaruhi warna dan mutu marmer). Pada umumnya marmer murni berwarna putih mengkilap, sedangkan warna-warna lain tergantung pada mineral pengotor yang terkandung di dalamnya, seperti : abu-abu muda sampai hitam karena adanya mineral grafit, hijau karena adanya mineral khlorit, merah muda sampai merah karena adanya limonit atau mangan. Kegunaan marmer yang utama adalah untuk bangunan seperti ubin lantai, dinding (interior maupun eksterior), papan nama, dekorasi atau hiasan, monumen, perabot rumah tangga seperti meja, kap lampu dan sebagainya.
q) Trass adalah sejenis tuff yang berwarna putih kekuning-kuningan telah mengalami tingkat pelapukan lanjut, sifat-sifat yang disukai adalah karena adanya silika keadaan basah. Trass ini dapat dipergunakan untuk bangunan-bangunan sebagai semen alam (hidraulic cement), lebih mudah kontak dengan air, setelah itu mengeras yang tak tembus air (pembuatan batako). Endapan trass di daerah ini berwarna putih hingga putih kekuningan, berbutir halus hingga kasar, unsur pengotor cukup kecil.

Jumat, 04 Maret 2011



C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World
 C*WorldC*WorldC*World 
 C*WorldC*WorldC*World 
C*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*WorldC*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*WorldC*World
C*WorldC*WorldC*World 
C*World C*World
C*World

Senin, 21 Februari 2011

MENGAPA BABI HARAM?

Apakah babi dianggap haram karena dianggap penjelmaan Set, dewa kejahatan dalam mitologi Mesir kuno?

Babi itu binatang ternak yang lazim diternakkan dan di konsumsi di masa kuno.
Bahkan ada kisah yang menceritakan tetang hewan ini, dewa yang berwujud babiseperti dalam cerita
Sun Go Kong, Dewa Babi. 

Mengenai mitologi Mesir Kuno, hewan babi tak sedikit memiliki kisahnya sendiri, seperti apa yang pernah saya baca mengenai SETH.

APA DAN SIAPA ITU SETH?
 
Set (Seth) adalah Dewa Kejahatan, Lord of Evil dalam mitologi
Mesir Kuno. 

SETH itu adalah sisi GELAP dari dewata Mesir Kuno. Mirip konsep Yin dan Yang. Ada terang, ada gelap. Mungkinkan ini sebabnya Nabi Musa melarang semua tentang babi, karena saat itu cerita mitologinya babi adalah hewan yang dijadikan penjelmaan SETH? 
Mungkinkah saat itu Nabi Muhammad diperintahkan Allah untuk memusuhi Seth dan babi yang dianggap jelmaannya itu? 
Bagaimana sikap kita, manusia modern yang tidak lagi percaya mitologi Mesir kuno? 
Apakah tabu itu wajib dilestarikan setelah kita tahu asal usulnya?
Jawabnya kembali tergantung pada keimanan kita masing-masing.


Berikut ini adalah tulisan yang cukup menarik bagi saya, yang telah saya kutip dari berbagai sumber.
Perlu diingat, bahwa agama Ibrani kuno itu berasal dari Mesopotamia yang kemudian dipengaruhi oleh agama Mesir kuno ketika orang Ibrani berada di Mesir. 
Nabi Ibrahim sendiri pada saat itu mengajarkan mereka untuk sunat dan memberikan kurban
(persembahan) pada saat itu, sedangkan dalam mitologi Mesir pada saat itu juga mengajarkan mereka berbagai tabu-tabu yang lainnya. Kesimpulannya ketika mereka lari dari Firaun, mereka membawa serta berbagai tabu agama Mesir kuno tersebut, seperti kiranya pemujaan patung lembu emas, patung ular, kalajengking, dan kurban sembelihan pada saat itu.. maka jadilah agama Ibrani yang kemudian amat mempengaruhi Kristen, dan keduanya mempengaruhi Islam. 
Agama yang diwariskan dan diturunkan, saling mempengaruhi satu sama lain berdasarkan sejarahnya.

MENGAPA BABI HARAM?
Tabu yang satu ini cukup menarik dan memiliki tempat yang khusus dalam tradisi religius terutama Islam dan Yahudi. Akan tetapi berbeda dengan tabu Sapi yang dianut umat Hindu karena dianggap binatang suci, tidak ada alasan yg cukup menjelaskan mengapa babi ditabukan. Ulasan yg sangat singkat ini ingin mencoba menelusuri sedikit lebih jauh, mengapa babi diharamkan.

Seperti diketahui, Islam mengharamkan memakan babi maupun lemaknya, bahkan lebih jauh lagi dalam sebuah hadis disebutkan, memegang atau menyebut namanya pun termasuk haram. Mengapa begitu? Tidak ada dalil Islam yg menjawab MENGAPA. 
Hal ini yang sangat sering dipertanyakan oleh pelajar muslim maupun awam, jawaban yang paling dapat diterima adalah bahwa pada dasarnya babi itu binatang yang menjijikkan, mengandung bahaya penyakit seperti (cacing pita) dan lainnya.
Namun apologia seperti itu mudah sekali ditampik, karena binatang lain juga berpotensi sama menjadi sarang kuman dan penyakit, seperti sapi, ayam, burung, dan sebagainya. Kemudian dengan kemajuan teknologi daging yang mengandung kuman dapat "dibersihkan", sehingga aman untuk dikonsumsi. Di satu sisi babi
dianggap binatang yang jorok, potensi kuman dan penyakit, di sisi lain babi (seperti halnya sapi) adalah ternak pangan yang dikonsumsi hampir di seluruh dunia. Tapi apakah pengharaman tersebut semata-mata disebabkan karena babi mengandung cacing pita? Sedangkan orang-orang jaman dahulu hampir tidak mungkin mengetahui keberadaan cacing pita di dalam babi.

Jika ditelusuri lebih jauh ke belakang, akan kita dapatkan ayat yang mendukung pengharaman babi dari kitab Ulangan (Torah/Yahudi, Perjanjian Lama/Bible). Tertulis demikian, "juga babi hutan karena memang berkuku
belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu."

Sejenak kita dapat indikasikan bahwa budaya mengharamkan babi (maupun binatang lain) dalam Islam diadopsi dari tradisi agama Yahudi. Kembali pada pokok bahasan kita, pengharaman dalam Yahudi itu belum memberi penjelasan yang memuaskan, mengapa karena babi berkuku belah tapi tidak memamah biak;
diharamkan?

Utk itu kita harus memahami sejarah berkembangnya Yahudi itu sendiri. Setidaknya dapat diketahui bahwa sejak jaman "baheula" dulu terbentuk pemahaman akan pentingnya menjaga kesucian, kekudusan, kebersihan dimata Tuhan Yang Maha Kudus. Tempat-tempat yang dikaitkan dengan penyembahan Tuhan-pun adalah suci. Juga menyebut nama Tuhan (YHWH) sangat ditabukan. Demikian pula tabut perjanjian hanya boleh didekati dalam jarak tertentu. Kemudian banyak larangan/pengharaman lainnya yang terkait dengan
ketidaksucian seperti:, bekerja pada hari Sabat, menyentuh orang mati, menstruasi, memakan makanan yang tidak sesuai, dan sebagainya. Pelarangan menyentuh, memakan binatang terkait pada pemahaman bahwa binatang yang boleh dimakan hanyalah binatang yang dianggap wajar, misalnya bahwa binatang yang berkuku
belah dan memamah biak adalah binatang ciptaan yang dikuduskan Tuhan, sehingga boleh dimakan. 
Deviasi dari itu (misalnya berkuku belah saja, atau memamah biak saja) sudah dianggap tidak kudus, jadi tidak boleh disentuh apalagi dimakan.

Sampai disini mungkin sebagian kita bisa tarik kesimpulan penjelasan yang cukup memuaskan. Tetapi lagi kita masih dapat telusuri lebih jauh kepada kedekatan antara budaya bangsa Ibrani dengan budaya bangsa Mesir.

Diketahui bahwa pada suatu masa dalam kebudayaan Mesir banyak jenis binatang yang dipercaya sebagai titisan Tuhan, reinkarnasi tuhan, demi-god, atau memiliki hubungan khusus dalam mitologi dewa-dewa. Kucing, anjing, ular, singa, kalajengking, kumbang, dan termasuk babi hanyalah beberapa diantara
jenis binatang yang dianggap suci.

Dalam hal ini babi terkait dengan dewa Set. Dikisahkan bahwa pada suatu waktu Set mengambil wujud seekor babi dan membutakan Horus, dewa matahari. Pada saatnya kemudian Horus kembali pulih penglihatannya. Mitologi ini menjelaskan terjadinya gerhana matahari dan bulan (Matahari dan bulan
merupakan perlambangan dari "mata Horus"). Diketahui pula bahwa setiap tahun babi dikurbankan kepada bulan. Ini dapat menjelaskan mengapa babi pada waktu itu tidak dilarang diternakkan, tapi dilarang untuk dimakan. Kemungkinan pada waktu itu babi juga dianggap sebagai makanan bagi para dewa, sehingga
manusia dilarang untuk memakannya. 
Di dapatkan pula penjelasan lain dari sebuah papyrus yang isinya diidentifikasi merupakan semacam preskripsi bahwa organ babi juga dipergunakan untuk pengobatan beberapa penyakit.
Disini kita justru melihat paham yang saling terkait, namun bertolak belakang antara Ibrani dengan Mesir, dimana dalam kepercayaan Ibrani babi tidak boleh dimakan karena dianggap sebagai tidak kudus, sebaliknya dalam kepercayaan Mesir, babi tidak boleh dimakan karena dianggap "makanan dewa"
atau kudus.

Sampai disini saya rasa perlu ada penelitian lebih jauh yang dapat menjelaskan keterkaitan yang bertolak belakang satu sama lain tersebut. Juga mungkin perlu dilakukan penelitian lebih komprehensif terhadap kemungkinan organ babi sebagai obat penyakit tertentu. Apapun, setidaknya kita dapat memahami latar belakang tradisi tabu tersebut sedikit lebih banyak. 

Tulisan-tulisan di atas sedikitpun tidak bermaksud untuk merendahkan siapapun, marilah kita sama-sama belajar memahami dan menghargai pengetahuan yang telah ada sebelum kita.

Dari Berbagai Sumber

Senin, 14 Februari 2011

MISTERI DUNIA

BENARKAH ATLANTIS ITU INDONEIA?
MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?
Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis. Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.
Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung  Semeru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh. Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.
Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil it berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.
Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.
Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.
Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaula internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya.